ALLNEWS.CO.ID, WAY KANAN
Dalam upaya melestarikan seni dan budaya tradisional, kolaborasi antara Titik Project, dan DAAL (Dian Arza Art Laboratory), yang di fasilitasi oleh Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Way Kanan serta Dewan Kesenian Way Kanan menghadirkan program yang bertajuk Olah Tubuh Olah Rasa.
Program ini menjadi salah satu langkah nyata untuk memperkuat identitas budaya lokal sekaligus menciptakan ruang interaksi antara seniman, budayawan, dan masyarakat.
DianArza Arts Laboratory (DAAL), dulunya bernama DianArza Dance Company (DADC). Sebagai sebuah kelompok seni pertunjukan, DAAL fokus melakukan pengembangan seni, pelestarian dan revitalisasi tradisi, laboratorium seni, rutin melaksanakan lokakarya, hingga secara terjadwal menggelar pertunjukan baik skala lokal, nasional hingga internasional.
Program yang digelar secara rutin ini berfokus pada eksplorasi gerak dan rasa, dengan menggabungkan elemen-elemen seni dan budaya lokal Way Kanan dan pendekatan seni kontemporer.
Selain menggali potensi lokal, program ini bertujuan memperkenalkan seni tradisional kepada generasi muda agar semakin mencintai dan melestarikan warisan budaya leluhur.
Nano, Koordinator program dari Titik Project, mengatakan bahwa latihan ini menjadi momentum penting untuk menjaga keberlanjutan tradisi di tengah modernisasi.
“Melalui kolaborasi ini, kami tidak hanya ingin melestarikan budaya, tetapi juga menghadirkan interpretasi baru yang relevan dengan generasi sekarang,” ujarnya saat dilokasi kegiatan di Nua Adat Way Kanan, minggu (29/12/2024).
Sementara itu, Oja, perwakilan DianArza Art Laboratory menjelaskan bahwa latihan ini dirancang untuk membangun koneksi emosional antara tubuh dan jiwa.
“Olah tubuh mengajarkan kepekaan gerak, sedangkan olah rasa membawa kita memahami makna di balik setiap gerakan. Dengan ini, seni Way Kanan dapat berkembang tanpa kehilangan akarnya,” katanya.
Kabid Kebudayaan Disdikbud Way Kanan (Yudison, S.H) dan Ketua Dewan Kesenian Way Kanan(Abd. Candra Kirniawan, S.H) turut mengapresiasi inisiatif ini.
Menurut mereka, kerja sama lintas institusi menjadi langkah strategis untuk memperkuat sinergi antara seniman dan masyarakat dalam menjaga eksistensi seni tradisional.
Program ini diadakan di Nuwa Adat yang berfokus pada pengembangan komunitas seni lokal. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ruang diskusi bagi para seniman untuk saling bertukar ide dan pengalaman, menciptakan karya-karya yang menginspirasi.
Melalui Olah Tubuh Olah Rasa, diharapkan seni dan budaya Way Kanan tidak hanya menjadi kebanggaan lokal, tetapi juga mampu bersaing dan dikenal di tingkat nasional. (*).
Kolaborasi Seni dan Budaya: Latihan Rutin Olah Tubuh dan Olah Rasa di Way Kanan
